Text
Manajemen proyek dan konstruksi, jilid 1
DAFTAR ISI:
1 Pendahuluan
2 Manajemen proyek
3 Industri konstruksi
4 Tata cara konstruksi
Book Review:
Manajemen merupakan proses penggunaan sumber daya secara sangkil dan mangkus untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Kemangkusan berkaitan dengan hubungan antara masukan dan keluaran yang mana menunjukkan tercapainya peningkatan nilai tambah dalam proses manajemen. Sedang kesangkilan berkaitan dengan pencapaian tujuan, yiatu jika menajemen berhasil mencapai tujuan berarti berdaya guna.
Sesuatu proyek merupakan upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu, dengan cara mengerahkan segenap sumber daya yang tersedia. Proyek berikut seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilibatkan merupakan upaya manusia dalam rangka membangun kehidupannya. Suatu proyek terdiri dari urutan dan rangkaian kegiatan panjang dan dimulai sejak dituangkannya gagasan, direncanakan, kemudian dilaksanakan, sampai benar-benar memberikan hasil-hasil yang sesuai dengan tujuan fungsionalnya.
Penyelenggaraan konstruksi sesuatu bangunan biasanya dilaksanakan melalui sistem manajemen proyek tertentu. Proseskonstruksi pada hakekatnya merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan yang berdasarkan pada sistem rekayasa (engineering system), yang bersifat unik atau khas untuk setiap proyek. Dalam berhadapan dengan suatu sistem rekayasa sudah tentu tidak bisa dipandang dengan memakai pengertian yang terpenggal-penggal atau sepotong demi sepotong, tetapi keseluruhannya merupakan kesatuan konsep sistem yang tak terpisahkan. Upaya konstruksi yang dimaksud bukanlah hanya ditekankan untuk pelaksanaan pembangunan fisiknya saja misalnya, akan tetapi mencakup konsep proses kontruksi dalam arti selengkapnya. Sejak dikemukakan prakarsa pembangunan, kemudian ditindak lanjuti dengan survei, penyusunan perencanaan, perancangan detail dan seterusnya, sampai bangunan benar-benar berhasil diwujudkan dan berfungsi sesuai dengan tujuan fungsionalnya. Pengembangan melaui teknik-teknik dan strategi manajemen selalu ditujukan pada upaya mencapai kemangkusan dan sama sekali tidak merubah sistem utamanya, yaitu sistem manajemen proyek berlandaskan pada sistem rekayasa konstruksi. Hanya karena pemahaman yang tidak pada tempatnya, hendaknya jangan sampai mengakibatkan arah pembangunan menyimpang dari tujuan. Sudah seharusnya jika semua pihak yang terlibat dalam proses menyadari bahwa sebagai landasan untuk terjun kedalamnya adalah berdasarkan pada azas dapat dipercaya. Dalam prakteknya, azas tersebut dimasukkan dalam fungsi dari setiap unsur sebagai elemen tanggung jawab profesional yang harus ditegakkan sebagai citra kehormatan di atas kepercayaan yang diemban.
090038 | 658.404 IST m | My Library | Available |
No other version available