Text
Kesehatan kerja dalam perspektif hiperkes dan keselamatan kerja
DAFTAR ISI:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Tenaga pelaksana kesehatan kerja
Bab 3 Pelayanan kesehatan kerja
Bab 4 Efek bahan kimia dan penyakit akibat kerja
Bab 5 Pneumokoniosis
Bab 6 Dermatosis dan penyakit akibat kerja oleh faktor-faktor biologis
Bab 7 Efek-efek faktor biaya fisik
Bab 8 Fisiologi kerja, ergonomi, dan biomekanika
Bab 9 Psikologi industri
Book Review:
KESEHATAN KERJA - Dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja membahas tentang kesehatan kerja yang ditinjau dari perspektif hiperkes dan keselamatan kerja, dan dapat dipandang sebagai suatu pedoman bagaimana kesehatan kerja dilaksanakan. Masing-masing aspek dibahas secara komprehensif, meliputi:
• Tenaga pelaksana dalam penyelenggaraan kesehatan kerja, yaitu dokter dan perawat dengan tugas, fungsi, serta kualifikasi dan persyaratannya.
• Efek bahan kimia dan penyakit akibat kerja, dengan penjelasan keracunan dan penyakit akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja yang terpapar, disertai dengan pembahasan penyebab, akibat dan gejala, diagnosis, penanganan dan terapi, serta pencegahannya.
• Efek-efek faktor bahaya fisik, yang terdiri dari:
1) Pengaruh tekanan panas sebagai stres yang dialami tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kerja dengan suhu tinggi, dengan pembahasan tentang kelainan fisiologis dan penyakit yang diderita tenaga kerja, penanganannya secara medis, serta teknis dan cara-cara pencegahan/pengendaliannya.
2) Pengaruh bising, yang meliputi:
efek auditori, yaitu suara yang menyebabkan hilangnya pendengaran (noise induced hearing loss, NIHL), yaitu TTS dan NIPTS
efek non-auditori, yaitu pengaruh bising bukan terhadap sistem pendengaran, yang meliputi efek-efek fisiologis.
3) Pengaruh getaran, yang meliputi:
hand arm vibration, yang di antaranya menyebabkan hand arm vibration syndrome (HAVS) yang dikenal dengan fenomena Raynaud, dan carpal tunnel syndrome (CTS)
whole body vibration, menyebabkan sejumlah penyakit yang secara keseluruhan disebut vibration sickness.
• Faal Kerja, Ergonomi dan Biomekanika
Faal Kerja membahas tentang fungsi otot, hati, paru dan jantung, serta ginjal dalam hubungannya dengan beban kerja, sedangkan Ergonomi dan Biomekanika membahas tentang:
Prinsip-prinsip ergonomi: pengertian, how to fit the man to the job and the job to the man, kenyamanan, efisiensi, hubungan, multidisiplin, persepsi-reaksi, dan pengambilan keputusan dalam kerja, serta sikap dan pendirian terhadap tanda-tanda (sign);
Biomekanika: pengertian, kinematika dan kinetika, general biomechanics & occupational biomechanics, kolaborasi jaringan dalam gerak, design & redesign, kelelahan, dan gangguan muskoloskeletal.
• Psikologi Industri, yang membahas tentang:
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku negatif: motivasi, tekanan mental-emosi, serta psikosomatik dan monotoni;
Penanganan masalah: rekruitment/ pre-employment, mengatasi kejemuan, interaksi dan kepuasan, serta perencanaan sejak awal;
Kepemimpinan: pengertian dan syarat-syarat kepemimpinan, dan berbagai gaya kepemimpinan.
150143 | 613.62 SOE k | My Library | Available |
No other version available