Text
Teknik perancangan sistem kerja
Daftar isi:
Bagian 1 Pendahuluan
1. Perancangan sistem kerja, suatu gambar keseluruhan
Bagian 2 Peta-peta kerja
2. Peta-peta kerja untuk analisis keseluruhan
3. Peta-peta kerja untuk analisis kerja setempat
Bagian 3 Beberapa segi manusia dalam bekerja
4. Manusia dan pekerjaannya
5. Ergonomi
Bagian 4 Pengaturan sistem kerja
6. Studi gerakan
7. Ekonomi gerakan
Bagian 5 Pengukuran waktu
8. Pengukuran waktu jam berhenti
9. Penyesuaian dan kelonggaran
10. Sampling pekerjaan
11. Data waktu baku
12. Data waktu gerakan
Book Review:
Berpuluh tahun sudah berlalu sejak Indonesia pertama kali memasuki dunia industri. Sejak itu pula kita mencatat bagaimana industri di Indonesia amat menekankan pada efektivitas produksi (yang kemudian ternyata tidak seefktif itu). Efisiensi amat dinomorduakan. Apalagi tentang keselamtan, kesehatan, dan kenyamanan kerja bagi pekerja-pekerjanya. Yang kita jumpai pada akhirnya adalah suatu sistem industri nasional yang ringkih dan mudah terpuruk. Suatu entitas yang sekejap pernah memberi harapan lalu mendatangkan berbagai masalah bagi investor, pekerja maupun masyarakat industri nasional secara keseluruhan.
Salah satu sebab utamanya adalah tidak diterapkannya teknik-teknik perancangan sistemkerja secara konsisten. Lihatlah bagaimana seseorang yang pergi ke mana pun ke suatu tempat kerja akan selalu mudah dijumpai empat sampai lima kelemahan dalam satu satuan pandang saja meski untuk suatu luas yang hanya sepuluh meter persegi. Apalagi pada tataran sebuah pabrik atau plant.
Buku ini adalah tentang tekniknya merancang sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien (EASNE). Di dalamnya dibahas bagaimana unsur-unsur sistem kerja, yaitu manusia, alat, bahan, dan lingkungan ditata satu demi satu dan sebagai suatu kesatuan untuk mendapatkan rancangan yang terbaik. Meskipun contoh-contoh yang diangkatnya banyak dari lantai kerja manufaktur, teknik-tekniknya bersifat generik sehingga dapat dengan mudah diterapkan juga pada perkantoran dan aktivitas produksi jasa lainnya. Sudah tentu pada lapangan pertambangan, bidang pertanian dan kehutanan, dan lain-lain. Industri Barat maju dengan perancangan yang baik atas sistem-sistem kerjanya. Terlebih lagi Jepang. Indonesia telah berpengalaman tidak menerapkannya dan lalu tidak berhasil dalam berindustri. Mengapa tidak kita balik? Mulai Sekarang?
170182 | 658.54 IFT t | My Library | Available |
230058/1 | 658.54 IFT t | My Library | Available |
230058/2 | 658.54 IFT t | My Library | Available |
230058/3 | 658.54 IFT t | My Library | Available |
No other version available