Text
Pelaksanaan Retensi Rekam Medis Inaktif Dalam Menunjang Stnadar MIRM 10 Akreditasi SNARS di Rumah Sakit Paru Dr.H.A. Rotinsulu Bandung
Pelaksanaan retensi rekam medis inaktif dalam menunjang standar MIRM 10 akreditasi di rumah sakit paru Dr. H.A. Rotinsulu Bandung ditemukan 8.255 berkas inaktif di ruang penyimpanan rekam medis aktif yang belum di retensi, terhitung dari tahun 2010 sampai 2014.
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekeatan kualitatif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian adalah 1 orang petugas penyimpanan dan kepala instalasi rakam medis. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan retnsi belum berjalan sesuai standar MIRM 10 Akrediatasi SNARS 2018, poin 1 yaitu terdapat regulasi tentang jangka waktu penyimpann berkas rekam medis pasien, serta data dan informasi lainnya terkait dengan pasien, poin 2 yaitu dalam rentang waktu penyimpanan berkas rekam medis, Rumah Sakit menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis, dan poin 3 yaitu Dokumen, serta data dan informasi dalam bentuk berkas dimusnahkan setelah periode waktu penyimpanan sesuai peraturan perundangan.
Kesimpulan dan saran peneliti yaitu keterbatasan sumber daya manusia (SDM), kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan retensi rekam medis inaktif. Saran diadakan sosialisasi tentang Standar Prosedur Operasional (SPO) retensi rekam medis, pembentukan petugas khusus retensi rekam medis, menghitung ulang analisa beban kerja setiap pegawai.
Kata Kunci : Retensi, Rekam Medis Inaktif, Akreditasi
Kepustakaan: 14, 1995-2017.
RM.190001 | RM 319 SHE a | My Library | Available |
No other version available