Text
Rancang Bangun Trainer Penerangan Pada Roda 4 Sebagai Penunjang Pembelajaran Sistem Kelistrikan Toyota
Melihat realita sekarang ini Mahasiswa pe,ula/baru serta ada beberapa Mahasiswa yang dasar awalnya bukanlah dari jurusan teknik seperti SMK ataupun STM melainkan SMA, jadi akan kesulitan memahami kelistrikan pada kendaraan khusunya roda 4, jika berlangsung berhadapan dengan media mobil, sehingga untuk mengatasi masalah ini dilakukan pembuatan alat bantu sebagai media pembelajaran system kelistrikan pada mobil, yakni alat peraga yang dapat di rekayasa sendiri. Maka dalam penelitian tugas akhir ini penulis mengambil judul "Rancang Bangun Trainer Penerangan Pada Roda 4 Sebagai Penunjang Pembelajaran System Kelistrikan Toyota".
Terlepas dari itu penulis melakukan pengamatan dan wawancara dari salah satu mahasiswa tepatnya di Politeknik TEDC Bandung khususnya jurusan Otomotif itu dendiri bahwasannya untuk fasilitas praktek masih kurang khususnya pada sistem kelistrikan penerangan, maka dari itu untuk memudahkan mahasiswa dalam proses belajar ataupun praktek system kelistrikan penerangan pada mobil, penulis mengangkat judul tersebut. Untuk daya yang di suplay pada baterai atau aki sebesar 450 watt dan untuk daya yang dibutuhkan pada keseluruhan komponen sebesar 602 Watt dapat disimpulkan bahwa baterai mampu menyuplai daya sebesar 602 Watt akan tetapi waktu bertahan tidak mencapai 1 jam karena daya lebih besar yang dibutuhkan oleh komponen jika komponen bekerja secara bersamaan. Catatan bahwa tidak semua komponen bekerjs secara bersamaan akan tetapi bekerja saat dibutuhkan.
Sistem kelistrikan body pada kendaraan roda 4 adalah sebuah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain jaringan kabel, switch dan relay, fuse dan flasher serta sistem penerangan (lampu kepala, lampu kota, lampu reting, lampu hazard, lampu kabin/door, lampu rem, dan lampu mundur). Pada kendaraan sistem penerangan sangatlah penting terutama pada malam hari atau pada saat jalan berkabut. Proses pembuatan trainer kelistrikan body mobil ini adalah, membuat rangka, membuat papan dudukan komponen penerangan mobil (triplek), pengecatan rangka, pemasangan papan dudukan komponen penerangan, kemudian pemasangan objek dan bahan seperti lampu depan, lampu belakang, klakson, lampu kabin dan lain lain. Kemudian [engujian kerja seluruh komponen kelistrikan mobil dengan cara mengiinstalasi/wiring agar dapat berfungsi secara baik/normal. Dari hasil pemgoperasian semua komponen kelistrikan pada trainer penerangan mobil tersebut dinyatakan berjalan serta berfungsi dengan baik/normal. Untuk bahan rangka menggunakan baja paduan dengan standar ASTM (American Society For Testing Material) dengan tegangan luluh 315 MPA dan tegangan maksimum 400 MPA dari material tersebut.
Kata Kunci: Trainer sistem kelistrikan penerangan pada roda 4, Alloy Steel ASTM A500 Rectangular (grade) B.
MID.190002 | MID 419 SAH r | My Library | Available |
No other version available