Text
Analisis Kerusakan Motor Starter Pada Mobil Honda Maestro '90
Dari observasi dilapangan atau yang ditemukan penulis pada sistem engine honda maestro tidak di temukan kerusakan akan tetapi pengetahuan mengenai pemeriksaan motor starter sangat penting untuk mempermudah mengenali setiap kerusakan yang terjadi pada sistem starter, mengetahui cara memperbaiki gejala yang timbul pada sistem starter dengan cepat, tepat dan mampu mengetahui cara pemeriksaan motor starter.
Berdasarkan atas hasil uji yang dilakukan penulis, komutator dan carbon brush didapatkan hasil, pada komponen komutator dilakukan pengukuran yaitu dengan mengukur kedalaman segmen 0,8 mm dan standar dari kedalaman segmen 0,5-0,8 mm, pengukuran run out komutator 0,02 mm dan standar run out komutator 0-0,02 mm, pengukuran diameter komutatror 30,0 mm dan standar run out kumutator 29,9-30,0 mm. Dari hasil pengukuran tidak terdapat kerusakan pada komponen komutator karena hasil pnegukuran tersebut masih berada dalam standar spesifikasi yang ada pada buku manual kendaraan tersebut, pengukuran carbon brush yaitu dengan cara mengukur panjang dari bruhs 10,30 mm dan standar panjang brush 15,0-15,5 mm, batas (limit) 10,0 mm, sedangkan pada komponen carbon brush kondisinya yang mulai habis terjadinya disebabkan oleh cara kerja dari carbon brush tersebut yang bergesekan dengan komutator, meskipun demikian komponen tersebut layak pakai karena masih standar spesifikasi yang ada pada buku manual kendaraan tersebut. Penulis menyarankan saat melakukan start untuk menghidupkan mesin tidak lebih dari 5 detik, karena hal ini untuk mencegah kerusakan pada motor starter yaitu terutama pada kumparan armature, karena kumparan ini akan cepat panas, diamping itu baterai akan kehingan tegangan dan lemah.
Kata Kunci : Komutator, carbon brush, dan starter.
MO.190026 | MO 319 DAN a | My Library | Available |
No other version available