Text
Analisis Perpindahan Panas Pada Alat Pengering Gabah Berbahan Bakar Sekam
Proses pengeringan gabah di daerah Sumedang, Kecamatan Conggeang, Desa Ungkal memerlukan suhu 40-60 derajat C untuk penurun kadar air, ada beberapa permasalahn mengenai proses pengolahan gabah, diantaranya adalah: cuaca yang tidak menentu, banyaknya jumlah gabah yang dihasilkan pada proses pengolahan menjadi terhambat yang berdampak pada kualitas gabah.
Pada perencanaan ini hanya dibatasi pada analisis perpindahan panas dan cara kerja alat pengering gabah. Metodologi yang digunakan adalah: Studi Literatur, pengumpulan data, pengujian, dan analisis.
dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : Alat pengering gabah memiliki laju perpindahan panas konduksi sebesar 97,92 Joule/s, alat pengering gabah memiliki nilai efisiensi sebesar 52%, proses pengeringan dengan suhu sekitar 50-55 derajat C selama 60 menit dapat mengurangi kadar air gabah sebesar 4,5%.
Kata Kunci : Pengeringan gabah, Bahan Bakar Biomassa, Alat Pengering Gabah
MID.190014 | MID 419 MOC a | My Library | Available |
No other version available