Text
Perancangan Kontrol Mesin Penyortir Kemasan Susu Berdasarkan Warna Dan Ketinggian Secara Berkelanjutan Berbasis PLC
Tingkat konsumsi masyarakat akan produk susu semakin meningkat. Hal ini dikarenakan manfaat susu yang baik bagi kesehatan tubuh, selain itu juga terdapat beberapa varian rasa susu sehingga banyak orang menggemarinya. Dengan adanya beberapa varian rasa susu tersebut, maka diperlukan perbedaan warna pada kemasan yang dapat mewakili rasa susu. Selain itu dimensi kemasan susu juga harus dibedakan supaya menggambarkan perbedaan volume susu pada kemasan. Namun dengan semakin beragamnya rasa susu dan dimensi kemasan tidak diikuti dengan sistem untuk mempercepat dan mempermudah proses penyortiran kemasan susu. Sistem penyortiran baru sebatas membedakan dimensi kemasan yang diproses satu demi satu dan untuk membedakan warna masih menggunakan sumber daya manusia dalam prosesnya. Sistem pengontrolan mesin penyortir kemasan susu berdasarkan warna dan ketinggian secara berkelanjutan merupakan solusi dari masalah tersebut, Berkurangnya campur tangan manusia dan diproses secara berkelanjutan dapat lebih mengefisiensikan waktu proses. Pengontrolan sistem menggunakan PLC, sensor warna menggunakan rangkaian antara photodioda dengan LED dan sinyalnya akan diolah mikrokontroller Atmega328 dalam hal ini Arduino Uno dan mengubahnya menjadi sinyal digital untuk input pada PLC. Limit switch dipasang dengan ketinggian tertentu supaya menjadi sinyal masukan untuk membedakan dimensi kemasan. Motor DC
digunakan untuk menggerakan konveyor, Katup Solenoid mengatur masukan udara untuk pneumatik yang akan mendorong kemasan susu berdasarkan warna dan ketinggiannya. Dengan adanya sistem ini maka dapat membuat waktu proses
lebih efisien dan mempermudah proses penyortiran.
Kata kunci: Kemasan Susu,Penyortiran, warna, ketinggian, Programmable Logic Control (PLC), Photodioda, LED, Mikrokontroller, Atmega328, Limit Switch, Motor DC, Katup Solenoid, Pneumatik.
TOI.190018 | TOI 419 DED p | My Library | Available |
No other version available