Text
Evaluasi Severity Level I guna Menunjang Kualitas Pembayaran Klaim BPJS Rawat Inap di Rumah Sakit TNI AU Dr. M. Salamun Bandung
Kasus severity level I di Rumah Sakit TNI AU dr. M. Salamun Bandung masih cukup tinggi sebesar 79,83% dan dapat menyebabkan menurunnya kualitas pembayaran klaim BPJS dikarenakan Rumah Sakit TNI AU dr. M. Salamun Bandung sebagai rumah sakit rujukan yang seharusnya hanya menangani kasus severity level I kurang dari 35%. Oleh karena itu, dengan tingginya severity level I tersebut menjadi dasar penulis untuk meneliti dan evaluasi berkas rekam medis.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkas rekam medis yang sudah tepat dengan kasus severity level I dari jumlah sampel 98 sebanyak 32 berkas rekam medis ataupun sebesar 32,65% dan berkas rekam medis yang tidak tepat dengan pengelompokkan severity level sebanyak 66 berkas rekam medis ataupun sebesar 67,35%. Ketidaktepatan pengelompokkan severity level disebabkan oleh tidak tertulisnya diagnosis sekunder dari labroratorium abnormal, malnutrisi dan diagnosa klinis lainnya yang dapat menaikkan severity level.
Tingginya severity level I dapat diatasi dengan rutin disosialisasikan kepada kelompok staf medis tentang kelengkapan penulisan diagnosis sekunder dan bukti penunjangnya kepada DPJP terkait yang dilakukan oleh tim verifikasi internal rekam medis dan unit klaim agar severity level I tidak menjadi dominan di Rumah Sakit TNI AU dr. M. Salamun Bandung dan kualitas pembayaran klaim BPJS kepada rumah sakit tidak menurun.
Kata Kunci : Ketepatan, Severity Level, Kualitas Klaim
RM.200014 | RM 320 DEW e | My Library | Available |
No other version available