Text
Tinjauan Koreksi Klaim BPJS Rawat Inap guna Menunjang Kelancaran Pengklaiman di RSAU dr. M. Salamun Bandung
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di RSAU dr.M.Salamun Bandung terdapat beberapa permasalahan pengklaiman, salah satunya adalah penerimaan koreksi klaim dari pihak BPJS ke RSAU dr.M.Salamun Bandung. Penerimaan koreksi klaim selama bulan Oktober-Desember Tahun 2019 sebanyak 1.950 berkas koreksi klaim.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data observasi, interview, studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan alat tulis.
Hasil penelitian penulis, prosedur penanganan koreksi klaim BPJS rawat inap belum terdapat SPO walaupun belum terdapat SPO penanganan koreksi klaim pasien BPJS rawat inap tetap dilaksanakan dengan baik. Gambaran koreksi klaim BPJS rawat inap di RSAU dr.M.Salamun Bandung jumlah yang dikoreksi sebanyak 120 berkas dan yang tidak dikoreksi sebanyak 1.830 dari 120 sampel yang diteliti terdapat 6 kriteria koreksi klaim yaitu konfirmasi berdasarkan kode ICD 10 (8%), konfirmasi berdasarkan kode ICD 9 (7%), konfirmasi berdasarkan konfirmasi dokter (19%), konfirmasi berdasarkan gagal purifikasi (22%), konfirmasi berdasarkan lembar penunjang (42%), dan konfirmasi berdasarkan episode (2%). Faktor-faktor yang mempengaruhi koreksi klaim BPJS rawat inap antara lain koreksi medis dan koreksi administrasi.
Kesimpulan dan Saran penulis yaitu prosedur penanganan koreksi klaim belum terdapat SPO sebaiknya dibuatkan Standar Prosedure Operational (SPO) mengenai penanganan koreksi klaim BPJS rawat inap dan dilakukan rapat rutin atau melakukan diskusi dan rapat koordinasi antara koder, BPJS dan verifikator internal (Dokter) untuk menyamakan persepsi.
Kata Kunci: Koreksi, Klaim, BPJS, Kelancaran, Pengklaiman
RM.200022 | RM 320 WID t | My Library | Available |
No other version available