Text
Variasi Penambahan Kitosan dalam Pembuatan Bioplastik dari Sekam Padi dan Minyak Jelantah
Meningkatnya penggunaan plastik setiap tahunnya semakin bertambah dan semakin sulit mengatasinya. Oleh sebab itu, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan membuat plastik yang ramah lingkungan dan mudah terurai untuk mengurangi limbah, yaitu bioplastik sebagai pengganti plastik terbuat dari bahan alami seperti selulosa dan minyak jelantah yang merupakanlimbah tertinggi di Indonesia setelah plastik. Selulosa dan minyak jelantah digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan optimum selulosa dan gliserol dengan penambahan kitosan pada pembuatan bioplastik. Penelitian ini melalui beberapa tahapan seperti ekstraksi selulosa dari sekam padi, pembuatan gliserol dari minyak jelantah dan pembuatan bioplastik dengan variasi penambahankitosanyaitu 0 gram (tanpa penambahan kitosan), 0,5 gram, 0,8 gram dan 1,1 gram.Karakterisasi yang dilakukan dalam pengujian adalah uji ketebalan, uji ketahanan air, dan uji biodegradasi. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan kitosan sangat berpengaruh sebagai pengawet dan perekat pada bioplastik yang telah diuji mendapatkan hasil yang terbaik terdapat pada perbandingan selulosa, glliserol, kitosan 0,8 gram, selulosa 1 gram dan gliserol 4 ml dengan nilai ketebalan 0,26 mm, ketahanan air sebesar 84% dan waktu terdegradasi selama 18 hari.
Kata kunci: Bioplastik, Selulosa, Gliserol, Kitosan
TKIM.200001 | TKIM 320 GIT v | My Library | Available |
No other version available