Text
Ekstrak Daun Sirih sebagai Bahan Pengawet Alami pada Tahu
Bahan pangan merupakan salah satu bahan pokok yang diperlukan manusia, Indonesia memiliki sumber bahan pangan yang melimpah, namun karena iklim tropis Indonesia yang cenderung panas, bahan pangan menjadi lebih cepat rusak dan membusuk. Permasalahan ini ditambah dengan pandemi yang terjadi secara global membuat stok bahan pangan di Indonesia terancam dan menimbulkan isu krisis pangan. Dari beberapa bahan pangan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat indonesia, Tahu adalah salah satu bahan pangan yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, namun daya simpan tahu relatif tidak tahan lama sehingga produsen tahu menambahkan pengawet pada tahu. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan Ekstrak Daun Sirih Sebagai alternatif bahan pengawet Alami Pada Tahu dan mengetahui konsentrasi optimum yang dapat digunakan untuk pengawetan pada tahu. Penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu Ekstraksi daun sirih, pembuatan tiga larutan pengawet dengan konstrasi masing-masing 10%, 20%, 30%, dan simpan selama 1 minggu dengan uji ALT, Uji protein dan Uji Organoleptik dilakukan setiap 2 hari. Berdasarkan penelitian ini didapatkan komposisi larutan pengawet terbaik untuk digunakan dalam pengawetan tahu adalah 10%Ekstrak daun sirih, dalam Uji Bakteri larutan pengawet terbaik dengan jumlah koloni bakteri terendah adalah larutan pengawet 30%, namun larutan tersebut memiliki hasil uji organoleptik yang buruk. Larutan pengawet 10% yang paling optimum dengan uji ALT dan Protein yang baik serta layak setelah Uji Organoleptik.
Kata kunci: bahan pangan, daun sirih, tahu
TKIM.200005 | TKIM 320 RAC e | My Library | Available |
No other version available