Text
Sistem Pendeteksi dan Pengenalan Objek Bagi Tunanetra Berbasis Computer Vision Menggunakan Metode Single Shot Multibox Detector (SSD)
Tunanetra merupakan suatu kondisi tidak berfungsinya indra pengelihatan secara sebagian (low vision) atau secara keseluruhan (totally blind). Untuk mengenali objek dalam kehidupan sehari – hari, para penyandang tunanetra menggunakan indra pendengar dan indra peraba. Namun penggunaan indra manusia tersebut memiliki sejumlah batasan diantaranya perlunya kontak langsung antara manusia dengan objek yang hendak dikenali, yang menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam mengenali objek tersebut. Pada tahun sebelumnya, telah dibuat suatu alat yang mampu mendeteksi sebuah objek penghalang saat Tunanetra berjalan di dalam ruangan. Namun jumlah objek yang dapat terdeteksi hanya 7 objek saja sehingga banyak objek yang belum dapat dikenali. Selain itu, pada pendeteksian objek berupa orang dengan jarak lebih dari 100cm nilai keakurasian yang didapat hanya sebesar 33.3 % sehingga menghasilkan pendeteksian yang terbaca kurang akurat. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat membantu para penyandang tunanetra untuk dapat mengenali lebih dari 25 objek yang ada disekitarnya tanpa harus melakukan kontak langsung dengan objek serta dalam waktu yang cepat dan akurasi yang lebih baik. Dengan menggunakan kamera sebagai sensor kemudian diolah oleh system kecerdasan buatan bernama Convolutional Neural Network dengan metode Single Shoot Multibox Detektor, selanjutnya hasil pendeteksian obyek dikeluarkan menjadi output berupa suara sehingga penyandang Tunanetra dapat mengetahui obyek yang berada di depannya.
Kata kunci: Tunanetra, Convolutional Neural Network (CNN), Single Shoot Multibox Detector (SSD), kamera.
TE.200006 | TE 320 MUh s | My Library | Available |
No other version available