Text
Optimasi Waktu Fermentasi Yoghurt Dengan Tambahan Ekstrak Buah Sirsak Yang Difermentasi Di Dalam Ricecooker
Yoghurt yaitu produk susu yang sudah mengalami fermentasi pada suhu 37°C- 45°C menggunakan bakteri lactobacillus bulgarius dan streptococcus thermophilus. Yoghurt juga bisa dibuat dengan peralatan sederhana dan mudah didapatkan. Fenomena yang marak di masyarakat adalah pembuatan yoghurt rumahan dengan menggunakan ricecooker. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan yoghurt dengan tambahan ekstrak buah sirsak menggunakan ricecooker yang difermentasi selama 2, 3 dan 4 jam dapat menghasilkan yoghurt yang sesuai dengan SNI 2981:2009 dan lama waktu fermentasi terbaik untuk menghasilkan yoghurt yang disukai oleh panelis. Pembuatannya dilakukan dengan cara membuat ekstrak sari buah sirsak dengan konsentrasi 10%. Sari tersebut dicampur dengan susu UHT yang telah dipasteurisasi dan didinginkan sebelumnya. Kemudian starter ditambah sebanyak 3% dan difermentasikan selama 2 (W1), 3 (W2) dan 4 jam (W3) dalam ricecooker. Hasil fermentasi dikemas dalam wadah dan disimpan di pendingin. Pengujian yang dilakukan meliputi uji pH, uji asam laktat, dan uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian pada sampel yoghurt, yoghurt W1, W2, dan W3 tidak memenuhi standar sesuai dengan SNI 2981:2009. Kadar Asam laktat yang dihasilkan kurang dari 0,5%, dan pH yang dihasilkan lebih dari 4,5. Pada hasil uji organoleptik semua panelis rata-rata memberikan nilai suka terutama pada sampel W2 yaitu yoghurt dengan waktu fermentasi 3 jam.
Kata kunci : yoghurt, susu uht, ricecooker, fermentasi, asam laktat.
TKIM 210013 | TKIM 321 NAD o | My Library | Available |
No other version available