Text
Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi Terhadap Pupuk Organik Cair Cangkang Telur
Sejak zaman dahulu sampai sekarang penggunaan pupuk masih kita jumpai. Namun, seiring berjalannya waktu para petani lebih memilih menggunakan pupuk aorganik daripada pupuk organik. Hal tersebut lama kelamaan akan menimbulkan efek negatif terhadap tanah serta tanaman. Penggunaan pupuk organik adalah salah satu cara menangani pencemaran tanah. Pupuk organik dapat berwujud cairan atau padatan dan berasal dari bahan organik, salah satu bahan organik yang dapat dijadikan pupuk organik adalah cangkang telur. Kandungan kalsium karbonat dalam cangkang telur dapat menetralkan pH tanah. Sehingga cangkang telur banyak digunakan dibidang pertanian. Adapun pupuk organik lainnya yaitu Mikroorganisme lokal (MOL). MOL merupakan mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berfungsi untuk starter dalam pembuatan pupuk organik. Salah satu bahan yang biasa dipakai membuat MOL adalah nasi yang sudah tidak terpakai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan MOL terhadap kualitas pupuk organik cair berbahan dasar cangkang telur. Metode pembuatan pupuk organik adalah dengan cara fermentasi dengan menggunakan MOL. Berdasarkan hasil penelitian suhu rata-rata POC adalah 24,5 C, pH rata-rata POC adalah 4,2 kandungan C- organik POC cangkang telur adalah 0,00000194% sedangkan POC/MOL adalah 0,00000228%, kandungan N POC cangkang telur adalah 0,001200% sedangkan POC/MOL adalah 0,001600%. Hasil tersebut tidak memenuhi standar POC dari Permentan No.70 Tahun 2011.
Kata Kunci: Pupuk Organik, Cangkang Telur, Limbah Nasi, MOL, Fermentasi
TKIM 210010 | TKIM 321 NOE p | My Library | Available |
No other version available