Text
Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Bioplastik Dari Pati Kulit Singkong (Manihot Esculenta)
Bioplastik merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan biopolimer yang diperoleh dari sumber biomassa terbarukan salah satunya yaitu seperti pati. Penggunaan pati sebagai bahan utama pembuatan bioplastik memiliki potensi yang besar karena di Indonesia terdapat berbagai tanaman penghasil pati. Pati kulit singkong adalah salah satu jenis pati yang mengandung 16% amilosa dan 84% amilopektin. Plastik berbahan dasar pati kulit singkong memiliki beberapa kelemahan, yaitu resistensi terhadap air dan sifat penghalang tethadap uap air juga rendah. Hal tersebut disebabkan karena sifat hidrofilik pati dapat mempengaruhi stabilitas dan sifat mekanisnya. Untuk memperbaiki sifat mekanis plastik berbahan dasar pati diperlukan beberapa tambahan seperti plasticizer gliserol dan kitasol. Penggunaan bahan penambah seperti plasticizer gliserol berguna untuk meningkatkan fleksibilitas plastik berbasis pati sedangkan penambahan kitosan berfdungsi sebagai unsur penguat dan pengawet. Pada peneltiain ini dilakukan variasi konsentrasi plasticizer gliserol (0mL, 1mL, 3mL dan 5mL) dan kitosan (0 gram, 1 gram, 2 gram dan 3 gram) yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum terhadap karakteristik bioplastik yang dihasilkan. Metode digunakan pada penelitian ini yaitu melt intercalation karena tidak menggunakan pelarut yang dapat berpotensi menjadi limbah sehingga metode ini sangat ramah lingkungan. Terdapat 10 kali percobaan dengan masing-masing variasi menggunakan10 gram pati kulit singkong. Selanjutnya bioplastik diuji karakteristiknya dengan beberapa parameter yaitu uji ketebalan, daya serap air dan sifat biodegradasi. Hasil terbaik yang didapatkan pada penelitian ini merupakan bioplastik yang mendekati SNI 7188.7-2016 dan Japanese Industrial Standar (1975) adalah variasi A1 dengan penggunaan konsentrasi pati 10 gram, kitosan 1 gram dan gliserol 1mL dengan nilai ketebalan 0,15mm, sedangkan untuk nilai ketahanan air terdapat pada variasi C1 dengan penggunaan konsentrasi pati 10 gram, kitosan 3 gram dan gliserol 1mL dengan nilai ketahanan air sebesar 97,2% dan untuk waktu biodegradasi terbaik terdapat pada variasi A3 dengan penggunaan konsentrasi pati 10 gram, kitosan 1 gram dan gliserol 5mL dengan nilai persen kehilangan berat sebesar 77,8% dengan laju degradasi 100 mg/hari dan terdegradasi selama 8,9 hari.
Kata Kunci: Bioplastik, Gliserol, Kitosan, Pati Kulit Singkong
TKIM 220001 | TKIM 322 DIN p | My Library | Available |
No other version available