Text
Analisis Engine Low Power Karena Hambatan Aftercooler Tipe ATAAC
Tugas akhir ini berjudul "Analisis Engine Low Power Karena Hambatan Aftercooler Tipe ATAAC", adapun metode yang digunakan penelitian ini deskriptif dengan cara observasi penelitian di lapangan, wawancara, study literature dan berbagai media buku sebagai referensi dalam pembahasan engine low power untuk mengetahui dasar penyebab, akibat dan cara meminimalisir kerusakan tersebut. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang dilakukan di workshop PT. Bukit Asam. Analisis data yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Pada unit Excavator 390D L, menggunakan air intake and exhaust system jenis turbocharger aftercooler tipe air to air aftercooler. Pada sistem ini mempunyai keunggulan di biaya perawatan yang murah dan praktis, namun kelemahannya aftercooler bisa mengalami gangguan berupa hambatan pada aftercooler. Aftercooler berfungsi menurunkan suhu udara yang akan masuk ke ruang bakar, sehingga kerapatan udara akan meningkat. Jika aftercooler mengalami hambatan maka kerapatan udara akan berkurang dan efeknya akan menyebabkan engine low power. Dengan adanya masalah di atas, penulis tertarik membahas tentang hambatan pada aftercooler melalui analisis hasil studi literatur, wawancara dan temuan di lapangan. Para pembaca diajak untuk memahami tentang analisis mengenai masalah engine low power yang disebabkan oleh hambatan pada aftercooler dan dapat memahami bagaimana cara meminimalisir agar tidak terjadi kerusakan pada aftercooler tipe air to air aftercooler.
Kata Kunci: Excavator 390D L, Air Intake and Exhaust System, Aftercooler, Air to Air Aftercooler, Engine Low Power
AB 220044 | AB 322 YOG a | My Library | Available |
No other version available