Text
Pengembangan Augmented Reality Sebagai Sarana Media Pembelajaran Pengenalan Satwa Indonesia Yang Sudah Terancam Punah (Studi Kasus Sekolah Dasar Negeri 1 Nanjung)
Sekarang ini, masyarakat terutama anak-anak pada umumnya dapat mempelajari berbagai macam ilmu pelajaran dengan mudah dan cepat dimanapun, baik melalui media offline seperti buku maupun media Online seperti dari internet. Maka dari itu, perlunya media yang dapat memberikan visual dan informasi secara rinci dirasakan penting sebagai sarana media pembelajaran dan pengenalan pada masyarakat, terutama kepada siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menarik minat siswa juga untuk menunjang materi pembelajaran siswa berupa media yang dapat menampilkan visual dan audio secara maksimal dengan penggunaan yang mudah. Metode pengembangan media yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Metode pengembangan media ini terdiri dari enam tahapan, yaitu concept, design, Material Collecting, assembly, testing dan distribution, perhitungan pengujian UAT diambil dari nilai rata-rata perparameter pertanyaan kuesioner yang diurutkan dari nilai tertinggi. Dari penelitian ini didapatkan hasil diantaranya rata-rata pada UAT Desain dengan nilai 4,23 (84,6%), UAT Fitur dengan nilai 4,56 (91,3%), dan UAT Desain dan UAT Fitur sudah sangat baik sedang untuk UAT pemahaman dapat dikatakan baik.
Kata Kunci: MDLC, UAT, Blackbox, Augmented Reality, Sekolah Dasar, Satwa
TI 220093 | TI 422 GUN p | My Library | Available |
No other version available