Text
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jagung Manis Terhadap Kualitas Yoghurt
Pola hidup masyarakat yang menyadari akan pentingnya kesehatan menyebabkan kebutuhan pangan tidak sebatas pada pemenuhan gizi konvensional bagi tubuh serta pemuas mulut dengan cita rasa yang enak melainkan pangan diharapkan mampu berfungsi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Produk pangan seperti ini biasa disebut produk pangan fungsional. Salah satu contoh dari produk fungsional ini adalah yoghurt. Yoghurt adalah suatu hasil fermentasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Penelitian ini menggunakan yoghurt dan ekstrak jagung manis sebagai bahan tambahan pangan. Jagung manis sebagai sumber karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein, kadar pH, dan organoleptik pada yoghurt dengan formulasi yoghurt plain dan ekstrak jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama yoghurt plain (20mL, 40mL, 60mL, 80mL) Faktor kedua ekstrak jagung manis (0mL, 3mL, 4mL, 6mL, 8mL, 9mL, 12mL, 11mL, 15mL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata interaksi yoghurt dan ekstak jagung manis terhadap kadar protein yoghurt. Kombinasi perlakuan ekstrak jagung manis 80mL yang yoghurt 15mL dengan kadar protein Kata Kunci: yoghurt, ekstrak jagung manis 5,34%. Melalui pengamatan organoleptik diperoleh warna kuning, aroma agak sedap, rasa agak manis, tekstur kental dan daya terima masyarakat yang tinggi. Yoghurt kombinasi ekstrak jagung manis pada semua perlakuan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) karen Memiliki kadar protein rata-rata diatas 2,7%.
Kata Kunci: Yoghurt, Ekstrak Jagung Manis
TKIM 220014 | TKIM 322 AGU p | My Library | Available |
No other version available