Text
Pengaruh Konsentrasi Penambahan Tepung Daun Kelor Terhadap Karakteristik Bakso Daging Sapi
Daging sapi merupakan salah satu hasil ternak yang dibutuhkan sebagai kebutuhan protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi dan mudah rusak. Oleh karena itu untuk mempertahankan masa penyimpanannya dibutuhkan metode penyimpanan dan pengolahan yang tepat. Salah satu cara yang digunakan yaitu mengolah daging menjadi bakso. Penggunaan tepung daun kelor sebagai tambahan dalam pembuatan bakso dapat meningkatkan nilai nutrisi, kualitas bakso daging sapi dan memberikan daya simpan yang lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi penambahan tepung daun kelor (5g, 10g dan 15g) terhadap karakteristik bakso daging sapi dan komposisi terbaik dari penambahan konsentrasi tepung daun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali percobaan dua kali pengulangan dengan penambahan tepung daun kelor sebesar 0g, 5g, 10g dan 15g. Parameter yang dianalisis adalah uji organoleptik, uji kadar air, uji daya lenting, uji masa simpan dan uji kadar protein dengan acuan SNI 01-3818-2014 tentang bakso daging. Hasil analisis menunjukkan komposisi terbaik berdasarkan uji organoleptik yaitu P2 dengan penambahan tepung daun kelor sebanyak 10 gram, nilai warna 3,39, rasa 3,4 aroma 3,33 dan tekstur 3,6 sedangkan komposisi terbaik dari penambahan tepung daun kelor pada bakso daging sapi berdasarkan mutu yaitu P3 dengan penambahan tepung daun kelor sebanyak 15 gram. Nilai kadar air 69%, daya lenting 9,2 cm, masa simpan bakso 3 hari dan kandungan proteinnya 19,69%.
Kata Kunci: Bakso, Daging Sapi, Kandungan Gizi, Tepung Daun Kelor
TKIM 230006 | TKIM 323 SEP p | My Library | Available |
No other version available