Text
Pembuatan Edible Film Dari Air Buangan Produksi Tahu Dan Pati Singkong Dengan Penambahan Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut Sebagai Antimikroba
Plastik merupakan bahan yang sering dipakai pada kehidupan manusia untuk membungkus makanan, pakaian sebagai wadah belanja dan berbagai fungsi lainnya. Edible film merupakan plastik dengan lapisan tipis dibuat dari bahan yang dapat dimakan dan dibentuk, serta dapat terdegradasi secara biologis. Senyawa antibakteri seperti minyak atsiri dapat ditambahkan ke dalam pembuatan edible film karena memiliki kandungan B-Pinen. Limbah air tahu memiliki kandungan protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan edible film. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah air tahu dan minyak atsiri daun jeruk purut terhadap karakteristik edible film, mengetahui perbandingan terbaik antara jumlah limbah air tahu (5; 10; 15 gram) dan minyak atsiri daun jeruk purut (1, 2, 3 tetes) dan untuk mengetahui pengaruh lapisan edible film terhadap mutu organoleptik komoditi bakso. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana peneliti berusaha mencari pengaruh dari variable tertentu terhadap variable lain dengan kondisi yang terkontrol.
Kata Kunci: Edible Film, Gliserol, Limbah Air Tahu, Minyak Atsiri, daun Jeruk Purut, Pati Singkong
TKIM 230003 | TKIM 323 SIT p | My Library | Available |
No other version available