Text
Tinjauan Ketidaklengkapan Pengisian Assesmen Awal Medis Rawat Inap Pasien Bedah Guna Menunjang Kualitas Informasi Rekam Medis Di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
Pentingnya kelengkapan pengisian assesmen awal medis merupakan satu indikator kualitas infromasi yang ada di dalam berkas rekam medis, yang mana menurut Kepmenkes 129/Menkes/SK/II/2008 menyatakan bahwa kelengkapan pengisian berkas rekam medis harus di isi 24 jam setelah selesai pelayanan medik di rumah sakit adalah 100%. Berdasarkan hasil studi pandahuluan yang dilakukan, penulis mengambil sampel berkas rekam medis pasien bedah pada bulan Februari sebanyak 30 berkas, dari 30 berkas terdapat formulir assesmen awal medis pasien yang belum terisi lengkap sebanyak 20 berkas (66,66%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kelengkapan pengisian assesmen awal medis. Metode penelitian yang digunakan adlaah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah formulir assesmen awal medis rawat inap pasien bedah di bulan November - Januari 2023 di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat sebanyak 68 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa dari 68 sampel lembar assesmen awal medis pada bulan November - Januari tahun 2023 yaitu untuk kelengkapan pengisian assesmen awal medis pada variabel identifikasi pasien sebesar 50 berkas (74%). Variabel pengisian laporan/catatan penting sebesar 35 berkas (51%). Variabel autentifikasi penulis sebesar 55 berkas (81%). Variabel pencatatan yang baik dan benar sebesar 67 berkas (98%) dan rata-rata kelengkapan pengisian dari formulir assesmen awal medis rawat inap pasien bedah bulan November - Januari 2023 sebesar 76%.
Kata Kunci: Kelengkapan, Lembar Assesmen Awal Medis, Pasien Bedah
RM 230009 | RM 323 SAB t | My Library | Available |
No other version available