Text
Perancangan Sistem Transmisi Pada Mesin Pemotong Baja
Di lingkungan Politeknik TEDC Bandung saat melakukan praktikum, mahasiswa akan selalu berhubungan dengan proses pemotongan material baik itu besi, aluminium maupun baja. Mesin pemotong baja ini dirancang agar dapat mempersingkat waktu dalam proses pemotongan material, mengurangi terjadinya kecelakaan kerja serta untuk memotong suatu bahan yang tidak terjangkau bila dipotong menggunakan gerinda tangan maupun gergaji tangan. Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah menggunakan metode pengamatan, yang dimana penulis melakukan pengumpulan data dan pengamatan secara langsung mesin yang sudah dibuat. Selanjutnya metode literatur, yaitu metode pendekatan dan pengumpulan data dari berbagai bentuk informasi yang tertulis. Serta dengan metode pengujian, yaitu menguji fungsi dan kinerja mesin untuk memperoleh data melalui pendekatan praktik sehingga data yang ditulis dapat diakui secara objektif, akurat dan nyata. Dari hasil perancangan sistem transmisi pada mesin pemotong baja, sistem yang digunakan adalah sistem transmisi sabuk-v dan pulley. Sabuk yang digunakan adalah sabuk-v A35, pulley yang digunakan adalah pulley Al 2 inch dan A1 4 inch. Analisis sistem transmisi pada mesin pemotong baja diantaranya, pulley yang digunakan adalah pulley I banding 2, kecepatan linier v-belt 7,5 "/s, panjang keliling v-belt 899,04 mm (35,395 inch), sudut kontaknya 171,23°, jumlah putaran per satuan panjangnya 8,34 n/satuan panjang dan daya akhir yang diterima oleh mata pisau adalah 1.410 RPM dengan daya awal dari motor listrik sebesar 2.820. Pengujian sistem transmisi pada mesin pemotong baja menggunakan dua buah material, diantaranya besi hollow dan besi nako/solid. Pada saat proses pemotongan material besi hollow dengan tinggi 30 mm dan ketebalannya 1 mm, kecepatan putaran dari sistem transmisinya yaitu stabil atau continue. Sedangkan pada saat proses pemotongan material besi nako/solid dengan tinggi 20 mm dan ketebalannya 20 mm, maka kecepatan putaran dari sistem transmisi tersebut mengalami penurunan kecepatan putaran atau tidak continue. Hasil pengujian pengurangan batu gerinda potong pada saat memotong material besi hollow berkurang sebesar 0,6 mm dari diameter awal batu gerinda potong adalah 320,06 mm menjadi 320 mm. Sedangkan pada saat memotong material besi nako/solid berkurang sebesar 1 mm dari diameter awal batu gerinda potong sesudah memotong besi hollow adalah 320 mm menjadi 319 mm.
Kata Kunci: Perancangan, Sistem Transmisi, Mesin Pemotong Baja
MID 230006 | MID 423 WAK p | My Library | Available |
No other version available