Text
Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Variasi Jenis Gula Terhadap Laju Pengeringan Manisan Kering Bengkuang (pachyrhizus erosus)
Bengkuang (Pachyrhizus erosus) merupakan salah satu dari jenis tumbuhan menjalar yang hidup di daerah tropis dan tanah yang tidak berawa. Bengkuang termasuk buah kaya akan zat gizi, kadar air yang tinggi dan dikonsumsi saat masih segar, namun mudah membusuk dan tidak tahan disimpan lama. Alternatif pengawetan bengkuang dengan mengolahnya menjadi bahan olahan pangan yang memiliki daya simpan lama dan lebih berkualitas untuk menciptakan produk baru di masyarakat, yaitu manisan kering bengkuang Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan dan variasi jenis gala terhadap laju pengeringan manisan kering bengkuang. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekperimen kuantitatif yang terdiri dari dua faktor, yaitu variasi suhu pengeringan [S] 50 °C, 60 °C, 70 °C dan variasi jenis gula [P] gula pasir, gula merah, campuran gula pasir dan gula merah, sehingga didapatkan 12 sampel percobaan. Tahapan penelitian dimulai dari pembuatan manisan kering bengkuang, pengujian laju pengeringan, pengujian vitamin C, pengujian kadar gula reduksi dan pengujian organoleptik. Penelitian dilakukan sesuai dengan SNI 01-4443-1998 tentang manisan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik dari manisan kering bengkuang diperoleh penilaian terhadap parameter hedonik rasa dan tekstur pada (S:P:) dan (SP2) sebesar 3,33, hedonik warna pada (SP2) sebesar 3,20 dan numerik warna dan tekstur pada (SP) sebesar 3,33. Berdasarkan analisis terhadap manisan kering bengkuang diperoleh perlakuan terbaik (S)P:) pada kadar air dan laju pengeringan dan parameter pengujian yang diamati yaitu vitamin C sebesar 0,35% pada perlakuan (SIP) dan kadar gula reduksi sebesar 8,2% pada perlakuan (S,P₁).
Kata Kunci: bengkuang, laju pengeringan, jenis gula, manisan kering.
TKIM 230018 | TKIM 323 MIT p | My Library | Available |
No other version available