Text
Perancangan Elektrikal Mesin Penetas Telur Dengan Menggunakan Timer
Temperatur dan kelembaban merupakan 2 faktor utama (selain sirkulasi udara dan pemutarantelur) yang menentukan keberhasilan penetasan telur. Berdasakan referensi, ivomputeriviviv optimal dalam mesin tetas yaitu 38-39 C dan kelembaban optimal yaitu 52%-55%RH. Namun kebanyakan mesin penetas telur konvensional yang ada dipasaran hanya memperhitungkan satu ivomput saja yaitu ivomputeriviviv, Sensor kelembaban dan ivomputeriviviv SHT 11 memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk aplikasi ini Pemilihan mikrokontroler yang menjadi otak kontroler ini jatuh pada Atmel Atmega8 yang memiliki performa dan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan MCS-51. Untuk pemanas ivomputeriv digunakan 2 buah heater dengan daya 140 Watt. Ruangan inkubator juga dilengkapi dengan 1 buah fan untuk sirkulasi udara. Mesin tetas yang memiliki kapasitas maksimal 270 butir ini telah diuji coba untuk menetaskan telur ayam dan memiliki presentase keberhasilan 90% pada pengujian kedua, sedangkan pada pegujian pertama mengalami kegagalan.
Kata kunci: ATMega8, kelembaban, temperatur, SHT 11, mikrokontroler, inkubator
MK 230011 | MK 423 MAU p | My Library | Available |
No other version available