Text
Studi Komparasi Kadar Air Tanah Di Lingkungan Kampus Politeknik TEDC Bandung Jawa Barat Dan Di Penukal Abab Lematang Ilir Palembang Sumatera Selatan Tahun 2022
Kadar air tanah yang berbeda di suatu wilayah dapat mempengaruhi stabilitas bangunan di wilayah tersebut. Terlalu banyak air di dalam tanah dapat menyebabkan tanah menjadi lembek dan tidak stabil, sedangkan terlalu sedikit air dapat menyebabkan tanah retak dan berubah bentuk. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan kampus Politeknik TEDC Bandung JI. Pesantren KM 2 RT 006, RW 009, Kel. Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Jawa Barat dan di Desa Sungai Baung, Kec. Talang Ubi, Kab. Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan. Sebelum ujit test maka harus dipenuhi syarat distribusi normal dan diperoleh hasil uji normalitas kadar air tanah di lingkungan kampus Politeknik TEDC Bandung dengan: Df (derajat kebebasan) = 30, a= 0,05, Sig hitung = 0,988 0,05, Adalah berdistribusi normal Dan data kadar air tanah di Penukal Abab lematang Ilir Palembang: Df= 0. alpha = 0.05 . Sig hitung 0,983 0,05, Adalah berdistribusi normal. Dan dilanjutkan uji t test dengan hasil uji t-test adalah thitung = - 0.515 < 1tabcl = 1 ,675 maka tidak signifikan tidak ada perbedaan kadar air tanah di lingkungan kampus Politeknik TEDC Bandung dan di Penukal Abab Lematang Ilir Palembang. Dari hasil perencanaan pondasi didapatkan hasil, T1 20,4 kN / (m ^ 2) > 1.64kN / (m ^ 2) dan 20,4 kN / (m ^ 2) > 1, 68kN / (m ^ 2) T2 21,6 kN/m² 1,64 kN/m² dan 1, 6kN / (m ^ 2) > 1, 62 kN/m², T3 29,16 kN / (m ^ 2) > 1 ,64 1 kN/m² dan 29,16 kN / (m ^ 2) > 1 ,68 kN/m^ 2, T4 23,1 kN/m² > 1,64 kN/m² dan 23,1 kN / (m ^ 2) > 1, 68kN / (m ^ 2) T5 19.02kN / (m ^ 2) > 1.64kN / (m ^ 2) * dan 19.02kN / (m ^ 2) > 1, 68kN / (m ^ 2) Jadi nilai Gmax lebih besar dari nilai Pu maka dinyatakan memenuhi syarat.
Kata kunci: Kadar air, Uji Normalitas, Uji T tes.
KB 230001 | KB 423 GER s | My Library | Available |
No other version available