Text
Aplikasi Praktik Kerja Lapangan Berbasis Mobile (Studi Kasus: Politeknik TEDC Bandung)
Pengajuan tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Politeknik TEDC Bandung masih menggunakan google form yang diajukan ke bagian akademik. Hal ini menyebabkan proses pengajuan menjadi relatif lama karena mahasiswa perlu mengisi google form dan bagian akademik mengetik ulang data dari google form ke excel. Pengelolaan data kegiatan PKL, juga masih dilakukan secara manual oleh mahasiswa yang terkadang menyebabkan format tidak seragam untuk setiap program studi. Sulitnya mencari informasi perusahaan atau instansi yang menerima mahasiswa PKL juga menjadi hambatan. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi praktik kerja lapangan berbasis mobile untuk mempermudah pengelolaan PKL oleh semua pihak terkait. Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi praktik kerja lapangan ini menggunakan metodologi Software Development Lifecycle (SDLC) waterfall yang terdiri dari 7 (tujuh) tahap yaitu Software Requirement Definition, System Design & Allocation, Software Requirement Analysis, Software Design, Coding & Unit Testing, Integration and Integration Testing, Acceptance Testing dan Maintenance. Aplikasi ini dibangun dengan framework Laravel sebagai backend. Next.js sebagai front-end web admin dan Flutter sebagai mobile Berdasarkan hasil pengujian unit dan blackbox menunjukkan bahwa semua fungsi aplikasi berjalan sesuai harapan. Hasil uji coba User Acceptance Test (UAT) berdasarkan 3 parameter uji desain, fitur, dan kepuasan pengguna menunjukkan bahwa sistem informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna, dengan tingkat penerimaan secara keseluruhan mencapai 92%.
Kata kunci: Aplikasi Mobile, Praktik Kerja Lapangan (PKL), Pengajuan PKL, Waterfall.
TI 230073 | TI 423 NUR a | My Library | Available |
No other version available