Text
Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Raja Dengan Proses Hidrolisis Dan Fermentasi
Kulit pisang selama ini hanya dianggap sebagai limbah industri rumah tangga yang belum termanfaatkan dengan baik. Kandungan terbanyak dalam kulit pisang adalah air dan karbohidrat, dimana karbohidrat dapat diubah menjadi glukosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Bioetanol adalah salah satu bentuk energi alternatif yang dapat diproduksi dari tumbuhan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan bioetanol dari kulit pisang dengan variasi pertambahan bobot ragi berupa starter dan waktu fermentasi. Pada penelitian ini kulit pisang raja difidrolisis selama 90 menit dengan penambahan HCL 5%, selanjutnya ditambahkan starter dengan jumlah 200 mL dan 300 mL. Kemudian difermentasi dengan waktu 7 dan 9 hari. Setelah waktu fermentasi selesai dilakukan proses penyaringan menggunakan kertas saring. Hasil yang diperoleh dari proses penyaringan dimurnikan menggunakan metode distilasi. Hasil dari penelitian menunjukan semakin lama waktu fermentasi dan semakin banyak starter yang digunakan makan semakin banyak etanol yang dihasilkan. Pada variasi waktu fermentasi diperoleh waktu terbaik fermentasi yaitu pada waktu 9 hari dengan volume 300 mL kadar etanol yang diperoleh yaitu 42% sebanyak 56 mL. Pada hasil uji densitas dan viskositas bioetanol tidak memenuhi SNI. Untuk hasil uji densitas didapatkan pada range 1,02-1,06 gr/mL dan untuk hasil uji viskositas didapatkan pada range 1,2-1,8 Cp.
Kata Kunci: Kulit Pisang Raja, Bioetanol, Fermentasi, Hidrolisis dan Distilasi
TKIM 220011 | TKIM 322 TAR p | My Library | Available |
No other version available